TeknikPengemasan Masakan Khas Daerah - Ilmu Pengetahuan 1. Ilmu Pengetahuan 1 .:[Close][Klik 2x]:.
0825. Kesimpulan dari kelompok 1 yaitu Produk Kerajinan Bahan Lunak seperti, tanah liat, serat alam, malam, gips. Sesuai dengan kelompok satu yang memilih untuk produk kerajinan Sandal. Dalam proses pembuatan sandal dibutuhkan banyak alat dan bahan, misal press, lem kuning, plong, selep, spons, sol, dll. Dalam memperoleh semua kebutuhan alat
1409/2015 · Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan ., KWU
5 Teknik Pengemasan Makanan Khas Daerah Pengemasan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya : keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll.
Teknikpengemasan makanan khas daerah awalilmu. Makanan tradisional/khas merupkan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak
Pengemasanmakanan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya : keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll.
Kelebihandan kekurangan teknik pengemasan sistem terbuka untuk transportasi benih ikan konsumsi; Makanan ini terdiri atas tortilla gandum yang diisi dengan berbagai macam daging seperti daging sapi, ayam, atau babi. Sudah bukan rahasia lagi jika setiap daerah memiliki makanan khas yang menjadi salah satu ciri khas sebuah daerah tersebut
F4GH. 6 Olahan Ikan Khas Nusantara Cocok Untuk Diet Web from Makanan khas daerah Nusantara memiliki rasa yang kaya dan unik. Banyak orang mengagumi makanan ini karena cita rasanya yang khas. Namun, mengolah makanan khas daerah Nusantara tidaklah mudah. Ada beberapa teknik yang harus dikuasai agar makanan yang dihasilkan enak dan lezat. Berikut ini beberapa teknik dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara kecuali. 1. Pemilihan Bahan Baku Teknik pertama yang harus diperhatikan dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara adalah memilih bahan baku yang berkualitas. Pastikan bahan baku yang digunakan segar dan tidak rusak. Hal ini akan mempengaruhi rasa dan aroma makanan yang dihasilkan. 2. Teknik Memasak Teknik memasak merupakan teknik yang sangat penting dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara. Ada beberapa teknik memasak yang dapat digunakan seperti merebus, menggoreng, dan memanggang. Pastikan teknik memasak yang digunakan sesuai dengan jenis makanan yang akan diolah. 3. Penggunaan Bumbu Makanan khas daerah Nusantara memiliki cita rasa yang khas karena penggunaan bumbu yang tepat. Pastikan bumbu yang digunakan sesuai dengan jenis makanan yang akan diolah. Penggunaan bumbu yang tepat akan membuat makanan lebih enak dan lezat. 4. Teknik Pengolahan dan Pengemasan Teknik pengolahan dan pengemasan juga sangat penting dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara. Pastikan makanan yang dihasilkan telah diolah dengan benar dan dikemas dengan baik agar dapat bertahan lebih lama. 5. Kreativitas dalam Pengolahan Mengolah makanan khas daerah Nusantara tidak harus selalu mengikuti resep yang sudah ada. Cobalah untuk berkreasi dengan menggunakan bahan-bahan yang berbeda dan menciptakan rasa yang baru. Hal ini akan membuat makanan yang dihasilkan lebih menarik dan unik. 6. Perhatikan Kesehatan Dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara, perhatikan juga kesehatan. Pastikan bahan baku yang digunakan sehat dan bersih. Hindari penggunaan bahan pengawet dan pewarna buatan yang dapat membahayakan kesehatan. 7. Menjaga Keaslian Rasa Makanan khas daerah Nusantara memiliki cita rasa yang khas. Pastikan rasa yang dihasilkan tidak berubah dari aslinya. Jangan menambahkan bahan-bahan yang tidak diperlukan karena dapat merubah cita rasa yang khas. 8. Pemberian Hiasan pada Makanan Selain rasa, tampilan makanan juga sangat penting. Cobalah untuk memberikan hiasan pada makanan agar lebih menarik dan enak dipandang. Namun, pastikan hiasan yang diberikan tidak merubah cita rasa makanan. 9. Teknik Pengolahan yang Berbeda Mengolah makanan khas daerah Nusantara dapat menggunakan teknik pengolahan yang berbeda-beda. Cobalah untuk menggunakan teknik pengolahan yang berbeda agar makanan yang dihasilkan lebih beragam dan menarik. 10. Menjaga Kualitas dan Kuantitas Terakhir, menjaga kualitas dan kuantitas makanan juga sangat penting dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara. Pastikan makanan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan kuantitas yang cukup. Hal ini akan membuat makanan lebih enak dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Kesimpulan Mengolah makanan khas daerah Nusantara memang tidak mudah. Namun, dengan memperhatikan beberapa teknik di atas, diharapkan dapat membantu dalam mengolah makanan khas daerah Nusantara kecuali dengan baik dan enak. Selamat mencoba!
Manusia mulai memasak makanannya setelah menemukan dan mengenal kegunaan api. Dulunya, makanan dimasak dalam sebuah lubang yang digali di tanah. Lubang tersebut kemudian ditutupi tanah liat dan dibakar. Lalu ke dalam api itu dilemparkan batu-batu panas hingga air mendidih. Air mendidih ini digunakan untuk merebus sayuran, ikan atau daging. Cara memanggang makanan di atas bara api ini, dilakukan dengan cara menusuk daging atau ikan dengan sepotong kayu dan diletakkan di atas api tersebut. Merebus dan membakar makanan merupakan adalah teknik-teknik pengolahan makanan yang pertama kali dikenal. Saat ini sudah ada kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak. Dengan adanya industri alat masak dapat membantu mengembangkan teknik-teknik mengolah makanan. Dengan menguasai teknik mengolah makanan, kita dapat menciptakan bermacam-macam resep masakan yang lezat. Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemanasan bahan makanan. Tujuan pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa, memudahkan pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan penampilan dan mematikan kuman. Dengan menguasai teknik memasak, kita dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Perambatan Panas Ke dalam Makanan Perambatan panas dari suatu sumber panas ke dalam makanan yang dimasak dapat melalui tiga cara sebagai berikut a. Konduksi Konduksi adalah perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang akan dimasak. Misalnya merebus sayuran, dimana air dan bahan makanan saling menyatu b. Konveksi Konveksi adalah perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah. Misalnya menggunakan oven, terjadi sirkulasi uap panas. c. Radiasi Radiasi adalah perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak. Panas akan langsung ke bagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh bagian makanan. Misalnya saat kita memanaskan makanan dingin dari lemari es. Dengan menggunakan oven microwave makanan tersebut akan cepat panas pada bagian luar maupun dalam. Tiga Teknik Pengolahan Makanan Dalam mengolah makanan, terdapat tiga teknik pengolahan untuk membuat makanan diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Teknik memasak basah Ada beberapa jenis teknik memasak basah, diantaranya adalah sebagai berikut. a. Merebus Merebus atau boiling adalah memasak bahan makanan di dalam cairan air, susu atau kaldu mendidih kurang lebih 100oc sehingga gelembung udara pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan dalam merebus adalah panci dengan tutup. Banyak sedikitnya air serta lamanya merebus tergantung pada bahan makan yang direbus. Perlu diingat agar menjaga sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang secara percuma. Contoh masakan yang direbus adalah urap sayuran, kentang rebus, dan masih banyak lagi. Teknik-teknik dalam Merebus Dalam merebus kita mengenal beberapa jenis cara atau teknik. Teknik merebus dibagi menjadi dua yaitu a. Merebus Teknik Simmering Simmering adalah merebus bahan makanan sampai titik didih kurang lebih 100oc kemudian api dikecilkan kurang dari 100oc, proses merebus masih terus berlangsung. Contoh memasak teknik Simmering adalah pada saat membuat kaldu atau stock. Teknik ini di Indonesia dikenal dengan menyemur. b. Merebus Teknik Poaching Poaching adalah merebus bahan makan di dalam air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 100oc. Proses poaching terjadi perlahan-lahan dan sesuai untuk bahan makanan yang mudah dimasak dengan tekstur yang lembut. Contoh memasak dengan teknik poaching dapat dilakukan pada telur, ikan, buah buahan. 2. Menyetup Menyetup atau stewing adalah memasak bahan makanan di dalam cairan air, kaldu atau saus dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak. Proses menyetup terjadi perlahan lahan agar bahan makanan dapat melunak. Daging yang dimasak dengan cara ini biasanya dipotong agak kecil. Contoh masakan ini adalah opor ayam, gulai kambing, dan masih banyak lagi. Menyetup juga dapat dilakukan pada buah buahan, dengan menggunakan air gula dan kadang-kadang diberi aroma dari cengkeh atau kayu manis. 3. Braising Braising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit air atau kaldu. Braising cocok untuk memasak bahan makanan yang agak keras dan diiris tipis tipis untuk melembutkan serat seratnya. Bahan makanan yang dapat dimasak secara braising adalah seperti daging sapi, ayam atau itik dan juga sayur sayuran. Contoh masakan braising antara lain, ayam goreng kecap. Contoh cara membuat ayam braising adalah sebagai berikut Ayam setelah dibersihkan dipotong potong sesuai selera dan digoreng dengan sedikit minyak sampai berwarna coklat. Masukan ayam goreng tersebut dalam panci dan tambahkan sedikit air atau kaldu, kemudian panaskan diatas api kecil atau di dalam oven. Pada waktu memanaskan, hendaknya panci dalam keadaan tertutup. 4. Mengukus Mengukus atau steaming adalah teknik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Alat yang digunakan untuk melakukan teknik steaming atau mengukus adalah risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblungan atau klakat. Cara ini lebih baik daripada merebus. Contoh masakan dengan teknik steaming atau mengukus adalah nasi kukus dan pudding kukus atau steamed pudding. 5. Mentim Mentim atau au bain marie adalah teknik memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim atau dua panci, yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam panci yang lain. Cara mentim memerlukan waktu lama. Contoh masakan dengan teknik mentim adalah nasi tim dan pudding roti. 6. Memblansir Memblasir atau blanching adalah teknik merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih, dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau, misalnya lobak, isi perut, rebung, dan tulang untuk kaldu. Bahan makanan yang akan diawetkan perlu diblansir supaya warnanya tetap baik, contohnya adalah cabe merah. 2. Teknik memasak kering Ada beberapa jenis teknik memasak kering, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Memanggang Memanggang adalah teknik memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam bentuk kecil. Dua Macam Cara Memanggang Terdapat 2 macam cara memanggang yaitu griddling atau pan broiling dan roasting. a. Griddling atau pan broiling Griddling adalah memanggang di atas sebuah griddle yaitu lempengan besi rata yang diletakkan di atas perapian. Pan broiling adalah memanggang diatas sebuah wajan dadar. Pada griddling maupun pan broiling perlu menggunakan minyak sedikit agar bahan makanan tidak melekat pada alat memasak. Meskipun dalam proses memasak digunakan metode griddling atau pan broiling nama masakan tetap menggunakan grilling atau broiling. Istilah grilling digunakan di Inggris sedangkan broiling digunakan di amerika. Contoh masakan dengan teknik griddling atau pan broiling adalah macam-macam sate. b. Roasting Roasting adalah metode memasak dengan cara memanggang bahan makanan di dalam oven. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging atau ayam dalam bentuk besar, diletakkan di dalam panci atau loyang pemanggang roasting pan, karena daging atau ayam berbentuk besar, maka selama di dalam oven sekali kali disiram dengan minyak atau air daging yang keluar selama dimasak. Proses menyiram daging di dalam oven ini disebut basting. Contoh masakan dengan teknik Roasting adalah ayam panggang bumbu kecap. 2. Mengepan atau mengoven Mengepan atau mengoven baking adalah memasak bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan dengan teknik mengepan atau mengoven adalah macam macam roti dan macam macam kue. 3. Menggongseng atau menyangan Menyangan atau mengoseng adalah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan dalam menggoreng atau menyangan adalah wajan berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya rata. Bahan makanan yang disangrai misalnya kacang tanah, ketumbar dan kemiri. Baca Juga 1 Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah 2 Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan 3 Pemetaan Peluang Usaha 4 Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Sebuah Usaha 5 Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan 6 Penyusunan Proposal Usaha Makanan 7 Pengertian Makanan Khas Daerah 8 Karakteristik Makanan Khas Tiap-Tiap Daerah 9 Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah 10 Teknik Memasak Dengan Minyak 11 Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah 12 Teknik Pengemasan Makanan 13 Menghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan 14 Menghitung Break Even Point atau BEP 15 Promosi Produk Hasil Usaha 16 Teknik Promosi atau Pemasaran Penjualan 17 Pengertian Laporan Kegiatan Usaha dan Cara Membuat Laporan Kegiatan Usaha
Berbicara mengenai kemasan makanan khas daerah tidaklah mudah karena sebenarnya banyak sekali varian-varian model kemasan yang digunakan, mulai dari bahan alam seperti dedauan, bambu, dll mereka gunakan untuk membungkus jajanan khas di tiap daerah khususnya di Indonesia ini. Untuk itu, kali ini tim penulis dari akan mengulas contoh makanan khas oleh-oleh suatu daerah yang terkenal dan tentunya juga mengulas tentang kemasannya yang dipakai seperti apa spesifikasinya. Berikut 7 Macam Kemasan Makanan Khas Daerah yang Terkenal 1. Kek Pisang Villa Khas Daerah Batam Walaupun tergolong brand pendatang baru, namun makanan yang dipromosikan sebagai makanan khas daerah batam ini mampu menarik perhatian kebanyakan wisatawan sehingga brand positioningnya sangat kuat dari Kek Pisang Villa ini sebagai buah tangan wisatawan yang baru berkunjung ke Batam. Berdiri pada tahun 2007 kek pisang ini bermula dengan nama Banana Cake, kini berubah menjadi Kek Pisang Villa dengan slogannya “Oleh-oleh Khas Batam” dan saat ini bisnisnya sudah memiliki puluhan outlet di Batam. Tentunya memajukan bisnis yang mengatasnamakan oleh-oleh khas daerah membutuhkan kreatifitas yang unik dan tanpa batas, contoh hal yang cukup penting adalah soal kemasan atau packaging. Seseorang yang menginginkan membawa oleh-oleh dari suatu daerah tentunya penampilan sangat berpengaruh besar terhadap hasil penjualan, karena kebanyakan mereka selain dikonsumsi sendiri mereka juga memberikannya kepada baik itu tetangga atau kerabat-kerabat dekat mereka. Oleh karena itu kemasan yang menarik akan memberikan kesan yang lebih bagi para wisatawan yang sedang berkunjung, apalagi dengan produk yang disajikan benar-benar berkualitas dan lezat, maka merek Anda akan semakin diingat oleh wisatawan. Jika mereka berkunjung kembali ke daerah tersebut mereka akan kembali lagi untuk membeli oleh-oleh di toko milik Anda. Berikut penampilan dus kemasan makanan khas daerah Batam “Kek Pisang Villa” 2. Siropen Telasih – Syrup Legenda dari Surabaya Syrup legenda tampaknya gelar ini memang cocok untuk diberikan kepada Siropen Telasih. Mengapa begitu? Karena sirup ini sendiri didirikan sejak masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1923 masehi oleh orang Belanda yang bernama JC Van Drongele. Meski umur pabrinya sendiri sudah tua tetapi bangunannya masih kokoh berdiri dengan budaya artistik ala Eropa di Jl. Mliwis No. 05 Kota Surabaya. Konon pada masa penjajahan Belanda di sini, sirup ini tidak sembarangan disajikan, melainkan penyajiannya ini ditujukan khusus untuk kalangan bangsawan dan perwira Belanda saja pada waktu itu. Hmm… Jadi penasaran juga ya bagaimana rasanya dari sirup legenda ini. Minuman merek siropen ini bahannya masih alami tanpa menggunakan pemanis buatan dan hingga saat ini kebanyakan sirup ini dipakai bahan dasar oleh restoran kelas atas karena cita rasanya yang sudah terbukti melegenda. Mengenai kemasannya sendiri cukup unik dan mengesankan. Kesan mewah dan khas muncul dari produk siropen telasih ini, cocok sekali untuk segmen oleh-oleh dari Surabaya. Nah, jika kalian sedang main di Surabaya tidak ada salahnya jika mampir untuk membeli Siropen ini di Jalan Mliwis Krembangan Selatan, Krembangan, Krembangan Sel., Surabaya, Kota SBY. Untuk harga sirup ini Per botolnya dijual sekitar Rp. Berikut Kemasan Makanan / Minuman khas daerah Surabaya Siropen Telasih 3. Bakpao Telo Malang Malang yang termasuk banyak memiliki tempat wisata, menjadikan kota ini memang sangat potensial untuk membuka bisnis oleh-oleh khas daerah. Contohnya oleh-oleh di Malang banyak sekali seperti Bakpao Telo, Malang Strudle, Sari Apel, dll. Bakpao Telo Bakpao telo adalah makanan khas yang bisa Anda beli di kawasan Malang yang memang hasil bumi berupa umbi/telo di wilayah teersebut sangat melimpah ruah. Bapkao Telo Malang kini tumbuh dengan pesat memiliki lahan yang luas untuk memanjakan wisatawan menikmati Bakpao telo. Selain Bakpao telo ada juga Bakpia telo dan juga aneka macam olahan yang terbuat dari telo / ketela dalam bahasa Indonesianya. Berikut Kemasan Makanan Khas Daerah Malang Bakpao Telo 4. Pie Susu Bali Nah,jika Batam terkenal oleh oleh kek pisangnya, Surabaya dengan sirupnya yang melegenda dan Malang dengan Bakpao Telonya. Kini saatnya bali unjuk gigi dengan sajian Pie Susu yang terkenal lezat sekali. Roti bulat, gepeng dan di dalamnya terdapat selai ini memang nikmat sekali jika diicipi apalagi dengan disandingkan kopi hitam yang nikmat, hmm… dijamin pas bangt rasanya. Roti yang berbahan dasar Susu ini biasanya dikemas dengan memakai plastik satu per satu, kemudian dipacking di dalam box yang di dalamnya ada kemasan plastik berisi pia. Berikut penampakan kemasan makanan khas daerah bali Pie Susu Jika kalian berniat untuk membeli pie susu ini, maka kami sarankan kalian untuk mencari merek yang terkenal lezat, karena di luaran ternyata banyak sekali aneka macam mereknya. Nah, berikut ulasan merek terenak Pie Susu Bali menurut sumber Pie Susu Merek Dhian Pie Susu Merek Enaaak Pie Susu Merek Asli Bali Pie Susu Merek Sari Pie Susu Merek Santi Pie Susu Merek Special Pie Susu Merek Bli Man Pie Susu Merek Gayatri Pie Susu Merek Cening Pie Susu Merek Barong Baca Juga 7 Macam Template Untuk Membuat Kemasan 5. Otak-otak Bandeng Khas Daerah Gresik Jawa Timur Gresik adalah daerah penghasil ikan Bandeng yang lumayan cukup besar di provinsi Jawa Timur. Untuk itu kota ini memiliki makanan khas dari ikan bandeng, yaitu Otak-Otak Bandeng. Otak-otak ini berbeda dengan otak-otak di daerah lainnya semisal Palembang atau Jakarta, bila mana kebanyakan otak-otak dibungkus dengan daun pisang lain halnya dengan otak-otak bandeng khas gresik, otak-otak jenis ini dibentuk seperti mirip ikan bandeng. Perlu kita tahu bahwa otak -otak ini adalah makanan dari daging ikan bandeng yang sudah dicabut durinya dan dibumbui dengan kelapa yang kemudian di bakar. Rasanyapun sungguh nikmat, apalagi jika dibarengi dengan nasi putih hangat, dijamin enaknya mantab. 6. Lempuk Durian Khas Bengkulu Lempuk / lempok durian merupakan makanan khas di daerah Sumatera. Seperti halnya bengkulu, makanan ini diprosees hampir sama seperti pembuatan dodol, namun bahan yang dicampurkan di sini adalah buah durian yang sangat banyak digandrungi masayarakat. Sebagai daerah yang berpenghasilan durian yang melimpah, maka hal yang sangat tepat sekali jika provinsi ini membuat makanan oleh-oleh yang terbuat dari buah Durian. 7. Makanan Khas Banjarmasin Wadai Rangai Wadai Rangai termasuk jenis kue yang trbuat dari bahan sagu, biasa dijadikan sebagai makanan ringan keluarga. Karena sangat populernya makanan ini di Kalimantan Selatan, maka dijadikanlah makanan ini sebagai buah tangan jika kalian singgah atau berwisata di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Banjarmasin. Rabuk Ikan Haruan Rabuk ikan haruan adalah sejenis abon abonan. Sedangkan haruan sendiri adalah nama lain daripada ikan gabus. Jadi Rabuk haruan adalah Abon Ikan Gabus yang memiliki citarasa gurih yang cocok dipadukan lauk untuk santapan makan Anda. Berikut penampilan dari kemasan makanan khas daerah Banjarmasin Rabuk Haruan Berencana untuk membuat oleh-oleh makanan khas daerah Anda? Dan membutuhkan pembuatan kemasan produk Anda? solusinya, Anda bisa membuat kemasan produk Anda dengan jumlah yang kecil yaitu min. 1000 kemasan. Informasi lebih detail bisa kontak kami langsung di 0813-9292-8487 Nah, itulah ulasan kami kali ini, semoga Anda mendapatkan inspirasi dari postingan kami kali ini, jika merasa artikel ini menarik, kalian bisa membagikannya melalui kanal social media kalian di bawah ini
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, diharapkan kalian dapat Menjelaskan bahan dan alat pengolahan makanan khas asli daerah. Menganalisis macam-macam makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani. B. Uraian Materi 1. Bahan dan Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah a. Bahan Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah Makanan khas asli daerah terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani. Untuk mengetahui pengertian serta manfaat dari bahan pangan nabati dan hewani, dapat kalian perhatikan uraian berikut ini! 1 Bahan Pangan Nabati Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang bersumber dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacangkacangan, dan umbi-umbian. Buah-buahan dan sayur-mayur Buah-buahan dan sayur-mayur merupakan sumber vitamin dan mineral, serat makanan, dan sejumlah zat non-nutrisi bermanfaat lainnya seperti sterol, flavonoid, dan sterol. Kacang-kacangan Kacang-kacangan serta biji-bijian mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan serta membersihkan saluran pencernaan. Kacangkacangan dan biji-bijian juga memiliki kadar protein tinggi yang mampu memberikan cukup energi untuk beraktivitas. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung vitamin B dan E yang baik untuk kulit dan mencegah penuaan dini. Umbi-umbian Kandungan utama umbi-umbian pada umumnya adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan salah satu zat yang diperlukan sebagai sumber energi bagi tubuh. 2 Bahan Pangan Hewani Bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari hewan. Jenis bahan pangan hewani di antaranya adalah, ikan, daging telur, dan susu. Telur Telur mempunyai kandungan gizi tinggi seperti air, protein, karbohidrat, mineral, lemak, dan vitamin. Namun, terkadang telur mengandung bakteri Salmonella yang berasal dari kotoran ayam. Oleh karenanya, telur harusdimasak dengan penanganan tepat agar bakteri dapat mati. Ikan Ikan terbagi atas beberapa jenis, yaitu ikan air laut, ikan air tawar, dan ikan air payau. Ikan mempunyai kandungan gizi diantaranya protein. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dari serealia. Kandungan protein ikan sangat mudah dicerna sehingga baik bagi balita. Ikan juga mengandung asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral. Daging Terdapat beberapa jenis daging, di antaranya daging sapi, daging kambing, daging kerbau, dll. Setiap jenis daging mempunyai karakteristik yang berbeda. Pada umumnya daging mengandung protein, lemak sera mineral dan vitamin. Susu Susu merupakan pangan dengan nilai gizi tinggi, yaitu memiliki kandungan air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, asam folat, dan mineral 3 Perbedaan Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani Bahan pangan nabati dan hewani mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik antara bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian lihat pada tabel di bawah ini. Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani 1. Karakteristik Bahan Pangan Nabati Umumnya memiliki daya awet yang tinggi Cenderung tahan terhadap tekanan dan tidak gampang rusak Meski sifat bahan spesifik, namun masih dapat dicari sifat umumnyaSelain sumber protein dan lemak, bahan nabati banyak yang juga berperan sbeagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin 2. Karakteristik Bahan Pangan Hewani Umumnya mudah rusak daya awetnya rendah Umumnya bersifat lunak, tidak tahan tekanan, dan hantaman Sifat setiap bahan sangat spesifik dan sangat sulit digeneralisasi Umumnya merupakan sumber protein dan lemak b. Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah Pada jaman dahulu, masyarakat Indonesia melakukan pengolahan makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan jaman, peralatan dapur tradisional mulai tergeser dengan peralatan dapur modern. Meskipun demikian masih ada beberapa masyarakat kita yang mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional. Tahukan kalian, apa saja yang termasuk peralatan dapur tradisional? Untuk memahaminya, silakan kalian perhatikan jenis – jenis peralatan dapur tradisional untuk mengolah makanan khas daerah berikut. Jenis dan Karakteristik Alat Pengolahan Makanan Khas Asli Daerah Tungku Tungku merupakan bagian yang paling utama pada dapur tradisional. Ada beberapa penyebutan lokal untuk tungku, di antaranya orang Jawa menyebutnya pawon. Tungku dibuat dari batu cadas, tanah liat, atau dari batu bata. Bahan bakar untuk memasak menggunakan tungku adalah kayu. Dandang Dandang merupakan alat tradisional yang sebagian besar digunakan untuk menanak nasi, singkong, ketela rambat, serta umbi-umbian yang lain. Dandang terbuat dari tembaga warnanya kuning keemasan. Untuk menanak nasi atau umbi-umbian yang lain perlu alat pelengkap lainnya yang dinamakan kukusan. Kukusan berbentuk kerucut, terbuat dari bambu Belanga Belanga merupakan peralatan dapur tradisional yang bahan bakunya berasal dari tanah liat. Bentuknya bundar dengan mulut besar , kadang didesain dengan dua kuping sebagai pegangan. Di Jawa, belanga lebih umum disebut dengan kuali, sedangkan di Aceh disebut dengan belangong. Kendi Kendi adalah tempat atau wadah air minum yang terbuat dari tanah liat. Di beberapa daerah di Indonesia mempunyai penyebutan yang berbeda-beda Parutan Parutan kelapa berbentuk persegi panjang, biasanya terbuat dari papan melinjo karena kayu melinjo mengandung minyak yang jika bercampur dengan kelapa rasanya menjadi lebih enak. Cobek dan ulekan Cobek biasanya terbuat dari batu ataupun tanah liat. Adapun ulekan ada yang terbuat dari batu atau kayu. Penyebutan masyarakat dari berbagai daerah berbeda-beda untuk cobek. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bumbu atau membuat sambal wajan Wajan merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan untuk menggoreng, memasak sayur, menyangrai kacangkacangan atau menumis makanan. Pada jaman dahulu wajan menggunakan bahan dari tanah liat ataupun besi. Seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan peralatan untuk mengolah makanan tradisional semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang telah beralih menggunakan peralatan yang lebih modern. Mereka beranggapan bahwa peralatan modern lebih praktis, awet, bersih, dan sebagainya. Padahal apabila ditelusur lebih jauh,banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan peralatan dapur tradisional ini. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan peralatan dapur tradisional yaitu Memiliki cita rasa yang khas Lebih aman bagi pengguna dan lebih ramah lingkungan Lebih ekonomis Melestarikan tradisi nenek moyang c. Macam- Macam Makanan Khas Asli Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. Berikut ini dapat kalian pelajari karakteristik makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia. 1 Makanan Khas dari Jawa Barat Banyak menggunakan sayur mayur mentah seperti karedok atau sekedar lalap mentah yang disantap beserta sambal Sedikit pedas dan asam Dominan masakan yang terbuat dari ikan Contoh makanan khas Jawa barat adalah karedok, pepes, dan asinan. 2 Makanan Khas dari Jawa Tengah Bawang putih sering jadi bumbu dominan Banyak ditemukan masakan bersantan Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya Contoh makanan khas daerah dari Jawa Tengah adalah gudeg dan lumpia 3 Makanan Khas dari Jawa Timur Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan Agak pedas Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dibakar Contoh makanan has dari Jawa Timur adalah rujak cingur. 4 Makanan Khas Dari Sumatera Menggunakan banyak bumbu terutama makanan khas Sumatra Barat Makanannnya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas Makanan dari Sumatra Selatancenderung asam rasanya Waktu pengolahan makanan relatif lama Makanan dari Sumatra Barat banyak yang menggunakan santan yang kental Makanan dari sayur-sayur tidak banyak jumlahnya, sayur yang sering digunakan antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas Sumatra adalah mie Aceh, rendang, pempek. 5 Makanan Khas dari Sulawesi Banyak menggunakan ikan sebagai bahan makanan dengan rasa asam pedas Contoh makanan khas Sulawesi adalah bubur jagung, coto makassar, dan panada Untuk mengetahui lebih rinci tentang contoh-contoh makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani dapat kalian perhatikan uraian berikut ini. Tabel Contoh Makanan Khas Daerah dari Bahan Pangan Nabati dan Hewani C. Rangkuman Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Bahan untuk pengolahan makanan khas daerah adalah bahan pangan nabati dan hewani. Bahan nabati berasal dari tumbuhan, sedangkan bahan hewani berasal dari hewan. Peralatan untuk mengolah makanan khas daerah pada zaman dahulu menggunakan peralatan tradisional seperti tungku, belanga, wajan tanah liat, cobek dll. Penggunaan peralatan tradisional untuk mengolah makanan khas daerah dapat memberikan cita rasa tersendiri pada makanan. Seiring perkembangan jaman, banyak masyarakat yang beralih menggunakan peralatan modern untuk mengolah makanan khas asli daerah. Makanan khas daerah di Indonesia sangat banyak jumlahnya dan beragam jenisnya. Beberapa contoh makanan khas asli daerah adalah rendang dari padang, pempek dari Palembang, gudeg dari Jogja, lumpia semarang, asinan dari Bogor, konro dari Makassar, papeda dari Papua. D. Penugasan Mandiri Lakukan pengamatan/observasi dan wawancara di sekitar kalian tinggal. Carilah informasi terkait makanan khas daerah di sekitar kalian tinggal, kemudian isikan pada tabel berikut ini! E. Latihan Soal Kerjakan soal berikut ini! Untuk membuat makanan khas daerah menggunakan bahan pangan nabati dan hewani, jelaskan perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani! Mengapa karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya? Jelaskan bagaimana karakteristik makanan khas Jawa Timur! Jelaskan kelebihan mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional! Jelaskan ciri khas makanan khas daerah berikut ini! a. Papeda b. Pengkang Pembahasan Latihan Soal 1. Perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani Karakteristik Bahan Pangan Nabati dan Hewani 1. Karakteristik Bahan Pangan Nabati Umumnya memiliki daya awet yang tinggi Cenderung tahan terhadap tekanan dan tidak gampang rusak Meski sifat bahan spesifik, namun masih dapat dicari sifat umumnyaSelain sumber protein dan lemak, bahan nabati banyak yang juga berperan sbeagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin 2. Karakteristik Bahan Pangan Hewani Umumnya mudah rusak daya awetnya rendah Umumnya bersifat lunak, tidak tahan tekanan, dan hantaman Sifat setiap bahan sangat spesifik dan sangat sulit digeneralisasi Umumnya merupakan sumber protein dan lemak 2. Karakteristik makanan khas asli daerah berbeda-beda, di antaranya dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah, kondisi geografis yang berbeda biasanya menghasillkan hasil bumi yang berbeda pula, sebagai contoh daerah pegunungan biasanya menghasilkan masakan dari sayur mayur, sehingga bahan makanan banyak terbuat dari sayur mayur, selain itu iklim pegunungan yang dingin menyebabkan karakter masakannya serba panas dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. 3. Ciri khas makanan khas dari Jawa Timur a. Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan b. Agak pedas c. Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dibakar d. Contoh makanan has dari Jawa Timur adalah rujak cingur. 4. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan peralatan dapur tradisionalyaitu a. Memiliki cita rasa yang khas b. Lebih aman bagi pengguna dan lebih ramah lingkungan c. lebih ekonomis d. Melestarikan tradisi nenek moyang 5. Ciri khas beberapa makanan khas asli daerah a. Papeda seperti bubur yang lengket . Rasa papeda tawar, sehingga sering dihidangkan bersama ikan kuah kuning atau ikan goreng b. Pengkang merupakan sejenis lemper yang terbuat dari ketan yang berisi udang ebi. Pengkang dibungkus daun pisang berbentuk segitiga sama kaki yang dijepit dengan bambu c. Cecorot kue khas adat suku sasak, yang biasanya dibungkus daun kelapa muda yang dililit seperti terompet F. Penilaian Diri Jika ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Jika semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah Manusia mulai Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah setelah menemukan dan mengenal kegunaan api. Makanan itu dimasak dalam sebuah lubang yang digali di tanah. Lubang itu kemudian ditutupi tanah liat. Setelah itu diisi air dan ke dalam api itu dilemparkan batu-batu panas hingga air mendidih. Air mendidih ini digunakan untuk merebus sayuran, ikan atau daging. Cara memanggang makanan di atas bara api dilakukan dengan cara daging atau ikan ditusuk dengan sepotong kayu dan diletakkan di atas api tersebut. Merebus dan membakar makanan merupakan teknik-teknik pengolahan yang pertama dikenal. Kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak mengembangkan teknik-teknik mengolah makanan. Dengan menguasai teknik mengolah makanan, kita dapat menciptakan bermacam-macam resep masakan yang lezat. Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemananasan bahan makanan. Guna pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa, memudahkan pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan penampilan dan mematikan kuman. Dengan menguasai teknik memasak, kita dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Perambatan panas dari suatu sumber panas ke dalam makanan yang dimasak dapat melalui tiga cara yaitu a. Konduksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang akan dimasak. Misalnya merebus sayuran, dimana air dan bahan makanan saling menyatu; b. Konveksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah. Misalnya menggunakan oven, terjadi sirkulasi uap panas; c. Radiasi yaitu perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak. Panas langsung ke bagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh bagian makanan. Misalnya memanaskan makanan dingin dari lemari es. Dengan menggunakan oven microwave makanan tersebut akan cepat panas pada bagian luar maupun dalam. Dalam mengolah makanan ada tiga Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah yaitu a. Teknik memasak basah 1 Merebus Merebus boiling adalah memasak bahan makanan di dalam cairan air, susu atau kaldu mendidih kurang lebih 100o c sehingga gelembung udara pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan ialah panci dengan sedikitnya air serta lamanya merebus tergantung pada bahan makan yang direbus. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang. Contoh masakan demikian adalah urap sayuran, kentang rebus, dan lain-lain. Teknik merebus dibagi menjadi dua yaitu a Simmering adalah merebus bahan makanan sampai titik didih kurang lebih 1000 c kemudian api dikecilkan kurang dari 1000 c, proses merebus masih terus berlangsung. Contoh adalah membuat kaldu stock. Teknik ini di Indonesia dikenal dengan menyemur. b Poaching ialah merebus bahan makan di dalam air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 1000 c. Proses poaching terjadi perlahan lahan dan sesuai untuk bahan makanan yang mudah dimasak dengan tekstur yang lembut, misalnya telur, ikan, buah buahan. 2 Menyetup Menyetup stewing ialah memasak bahan makanan di dalam cairan air, kaldu atau saus dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak. Proses menyetup terjadi perlahan lahan agar bahan makanan dapat lunak. Daging yang dimasak dengan cara ini biasanya dipotong agak kecil. Contoh masakan ini adalah opor ayam, gulai kambing, dan lain-lain. Menyetup juga dapat dilakukan pada buah buahan, dengan menggunakan air gula dan kadang kadang diberi aroma dari cengkeh atau kayu manis. 3 Braising Braising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit air atau kaldu. Braising cocok untuk memasak bahan makanan yang agak keras dan diiris tipis tipis untuk melembutkan serat seratnya. Bahan makanan yang dapat dimasak secara braising antara lain daging sapi, ayam atau itik dan juga sayur sayuran. Contoh masakan braising antara lain, ayam goreng kecap. Cara membuat ayam braising adalah sebagai berikut. Pertama, ayam setelah dibersihkan dipotong potong sesuai selera dan digoreng dengan sedikit minyak sampai berwarna coklat. Kedua, masukan ayam goreng tersebut dalam panci dan tambahkan sedikit air atau kaldu, kemudian panaskan diatas api kecil atau didalam oven. Pada waktu memanaskan, hendaknya panci dalam keadaan tertutup. 4 Mengukus Mengukus steaming ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Alat yang digunakan ialah risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblungan atau ini lebih baik daripada merebus. Contoh masakan ini adalah nasi kukus dan pudding kukus steamed pudding . 5 Mentim Mentim au bain marie ialah memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim atau dua panci, yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan kedalam panci yang lain. Cara ini memerlukan waktu lama. Contoh masakan ini adalah nasi tim dan pudding roti. 6 Memblansir Memblasir blanching ialah merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih, dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau, misalnya lobak, isi perut, rebung, dan tulang untuk kaldu. Bahan makanan yang akan diawetkan perlu diblansir supaya warnanya tetap baik, misalnya cabe merah. b. Teknik memasak kering 1 Memanggang Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah ini Memanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam bentuk 2 macam cara memanggang yaitu griddling atau pan broiling dan roasting. a Griddling atau pan broiling Griddling ialah memanggang di atas sebuah griddle yaitu lempengan besi rata yang diletakkan di atas perapian. Pan broiling ialah memanggang diatas sebuah wajan dadar. Pada griddling maupun pan broiling perlu menggunakan minyak sedikit agar bahan makanan tidak melekat pada alat memasak. Meskipun dalam proses memasak digunakan metode griddling atau pan broilingnama masakan tetap menggunakan grilling atau broiling. Istilah grilling digunakan di Inggris sedangkan broiling digunakan di amerika. Contoh masakan ini adalah macam macam sate. b Roasting Roasting ialah metode memasak dengan cara memanggang bahan makanan di dalam oven. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging atau ayam dalam bentuk besar, diletakkan di dalam panci atau loyang pemanggang roasting pan, karena daging atau ayam berbentuk besar, maka selama didalam oven sekali kali disiram dengan minyak atau air daging yang keluar selama dimasak. Proses menyiram daging didalam oven ini disebut basting. Contoh masakan ini adalah ayam panggang bumbu kecap. 2 Mengepan atau mengoven Mengepan atau mengoven baking ialah memasak bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan ini adalah macam macam roti dan macam macam kue. 3 Menggongseng atau menyangan Menyangan atau mengoseng ialah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan adalah wajan berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya rata. Bahan makanan yang disangrai misalnya kacang tanah, ketumbar dan kemiri. c. Teknik memasak dengan minyak 1 Menumis Menumis sautéing, shallow frying ialah memasak bahan makanan dengan minyak atau lemak sedikit sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan mengeluarkan aroma yang sedap, sayuran terasa lebih gurih dan lebih enak. Bahan makanan yang ditumis adalah bahan makanan dengan tekstur lembut. Contoh masakan ini adalah tumis kangkung. 2 Menggoreng Menggoreng frying ialah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada 2 macam menggoreng, yaitu menggoreng didalam minyak sedikit pan frying dan menggoreng didalam minyak banyak deep frying . Sebagai contoh menggoreng di dalam minyak sedikit adalah menggoreng ayam, ikan, tahu, tempe. Adapun contoh menggoreng di dalam minyak banyak adalah menggoreng kentang, kerupuk, dan makanan yang akan digoreng dapat diberi lapisan ataupun tanpa lapisan. Apabila bahan makanan yang akan digoreng diberi lapisan, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut. a Cara Perancis Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung kering. Contoh masakan ini adalah ikan goreng. b Cara Inggris Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung panir atau tepung roti bread crumb, disebut juga memanir. Memanir dapat dikerjakan satu kali maupun dua kali. Memanir satu kali ialah apabila bahan makanan dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kedalam tepung panir. Memanir dua kali ialah bahan makanan digulingkan kedalam tepung terigu atau tepung panir, dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kembali kedalam tepung panir. Contoh masakan ini adalah kroket. c Cara Orly Bahan makanan yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat dari tepung, telur, dan cairan. Adonan ini disebut frying batter. Contoh masakan ini adalah pisang goreng. Baca Juga Karakteristik Dari Sebuah Makanan Khas Daerah Indonesia Penyusunan Proposal Dan Pengertian Makanan Khas Daerah Perencanaan Dari Sebuah Pemasaran Usaha Makanan Khas Daerah Demikian Artikel Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Prinsip Dari Sebuah Fungsi Kerajinan Hias Fungsi Dari Sebuah Produk Kerajinan Hiasan Teknik Pembuatan Dari Produk Elektronika Kendali Otomatis Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
teknik pengemasan makanan khas daerah